Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cad***ya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah, hendak, hendak ku rasa (Aduh sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah, tidak, tidak ku daya (Aduh sayang)
Tingginya tidak terlawan
Janganlah, jangan, jangan ku hiba (Aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah, bukan, bukan ku pinta (Aduh sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
C*ma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinar kan kembali
Hendaklah, hendak, hendak ku rasa (Aduh sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah, tidak, tidak ku daya (Aduh sayang)
Tingginya tidak terlawan
Janganlah, jangan, jangan ku hiba (Aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah, bukan, bukan ku pinta (Aduh sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
(Hendaklah, hendak, hendak kau rasa) Aduh sayang
(Puncaknya gunung hendak ditawan)
Tidaklah (Tidaklah, tidak, tidak kau daya)
Tingginya tidak terlawan
(Janganlah, jangan, jangan kau hiba) Aduh sayang
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah (Bukanlah, bukan, bukan kau pinta)
Merajuk bukan berpanjangan